tak bisa pungkiri rasa ini
bagai amukan badai
menghempas pilu
teriakan jiwa
menghentak-hentak jantung
seakan ingin menembus dada
teramat lelah jiwa bergolak
limbung kaki berpijak
kekuatan bagai karang
seakan terpecah kembali
berderai,
berceceran
langit hati menjadi gelap
curahan hujan menghujam deras
tiada cahaya
tiada pelangi
menerangi
sunyi
pengap
sesak dan sesak
ku cari teduh mu yang mendamaikan
diantara jejak-jejak mu yang tertinggal
tumpahkan kesah ku
tak jua terlihat
pun bagai terhapus bayu
cahaya hangat mu bagaikan padam
kini senandung ku kian bernyanyi hampa
biola ku bagai tak berdawai
mengalun sumbang
tanpa nada-nada
penyambung nyawa
akan kah terbenam seluruh senandung ku
akan kah menghilang bayangan mu
aku lemah tak berdaya tanpa mu
walau hanya sebuah bayang mu.
14.30
22032011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar