segala kemarahan itu membatu
terpendam hingga palung jiwa terdalam
menyesakkan setiap nafas terhela
bahkan tangis ini tak lagi mampu mengurai
terkuras hingga nyerikan detak jantung
yang hanya bisa pasrah atas taqdir jiwa
terpendam hingga palung jiwa terdalam
menyesakkan setiap nafas terhela
bahkan tangis ini tak lagi mampu mengurai
terkuras hingga nyerikan detak jantung
yang hanya bisa pasrah atas taqdir jiwa